Mendapatkan pelanggan tetap adalah target utama dalam berbisnis kuliner. Namun, apakah semua pelanggan sama? Tentu saja tidak. Ada yang ingin membeli hanya untuk mencoba saja, ada yang membeli karena gengsi dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui tipe konsumen, kamu dapat menerapkan strategi promosi dengan tepat pada setiap kriteria konsumen. Nah, berikut ini adalah contoh tipe-tipe konsumen menurut Looksgreat.id :
Price Hunter
Sesuai dengan namanya, Tipe pembeli yang satu ini selalu mencari barang yang paling murah dari yang murah. Tipe ini biasanya tidak peka terhadap kualitas suatu barang. Tipe ini juga tidak punya karakter yang tetap dalam pembelian.
Prinsipnya, semakin murah harganya, semakin patut dibeli.
Strategi yang tepat dalam menghadap konsumen tipe ini tentu saja dengan fokus kepada harga dan diskon. Tampilkan harga dengan besar kemudian buat diskon semenarik mungkin. Buat juga promo-promo unik seperti BOGO (buy-one-get-one).
Brand Bargain Hunter
Konsumen dengan tipe satu ini selalu membandingkan brand satu dengan lainnya. Tipe ini akan melihat harga maupun kualitas suatu produk dari setiap brand yang ada.
Strategi yang tepat dalam menghadapinya yaitu dengan menginformasikan dengan baik kelebihan produk dari brand yang kamu punya. Sampaikan dengan jelas dan menarik. Kamu bisa juga membandingkan antara harga dan nilai lebih yang kamu berikan di produkmu.
Low Interest Shoppers
Konsumen yang satu ini sebenarnya cenderung tidak tertarik untuk membeli. Bisa saja membeli karena terpaksa atau karena kebutuhan. Contohnya adalah bapak-bapak.
Namun tetap saja, walau tidak tertarik membeli, apabila dirangkul dengan strategi yang tepat tentu saja bisa tertarik untuk membeli. Lantas bagaimana strateginya?
Strategi yang tepat yaitu dengan memberikan kemudahan dalam pembelian suatu produk. Misalnya bapak-bapak pada zaman dahulu tidak suka belanja. Namun semenjak ada e-commerce, bapak- bapak zaman sekarang cenderung suka belanja lewat online karena lebih mudah dan praktis.
Quality Service Enthausiast
Tipe kali ini sesuai dengan namanya, yaitu pembeli yg mencari kualitas lebih dalam memilih produk. Lebih tepatnya, mereka menimbang dan membandingkan antara harga, real quality, dan perceived quality.
Real quality yaitu kualitas yg dimiliki produk secara nyata, berperan membentuk persuasi dari konsumen.
Perceived Quality adalah kualitas yg ada dibenak konsumen sebagai akibat akumulasi dari pengetahuan dan pengalaman tentang kualitas nyata dari suatu produk.
Strategi yang tepat dalam menghadapi konsumen ini adalah dengan memberikan pesan yang tepat dalam iklan tentang kualitas nyata produkmu. Berikan pesan produk dengan kalimat yang jelas. Jangan pernah sesekali berbohong ataupun memberikan iming-iming yang sebenarnya tidak ada. Karena tentunya, bisa jadi produkmu akan di blacklist oleh mereka.
Disenchanted Shoppers
Tipe pembeli yang terakhir ini yaitu tipe yang sudah bosan membeli. Mereka sudah sering membeli dan tidak menemukan variasi lain pada produkmu ataupun merek lainnya.
Strategi untuk menghadapi tipe yang satu ini yaitu dengan memberikan Informasi yg dapat menghibur, yang menawarkan variasi kegunaan lainnya. Kamu juga dapat menawarkan suasana pembelian yg berbeda dari biasanya.
Kesimpulan
Dengan mengetahui tipe-tipe konsumen, kamu dapat menerapkan strategi untuk promosi dengan tepat pada setiap konsumen. Hal yang harus dilakukan adalah membuat iklan yang tepat agar pesannya sesuai dengan target konsumenmu. Contohnya adalah dengan membuat video pemasaran yang menarik dan unik.
Semoga bermanfaat! 🙂