Strategi Sosial Media Untuk Bisnis Kuliner

Apakah kamu tahu bahwa tingkat kegagalan produk baru yang diluncurkan di sektor perdagangan besar (grosir) mencapai 70 hingga 80 persen? Sebuah studi Nielsen menunjukkan lebih dari 85 persen produk barang kemasan konsumen (CPG) baru gagal.

Jadi, apa sebenarnya yang membedakan produk yang sukses dari kegagalan? Semua itu bergantung pada seberapa sadar konsumen tentang merek dan produkmu, dan itu artinya seberapa terhubung kamu dengan mereka melalui media sosial.

Di dunia yang serba online ini, di mana konsumen menghabiskan lebih banyak waktu di ponsel dan laptop mereka untuk memeriksa ulasan online, dengan begitu semua merek makanan perlu memainkan peran media sosial mereka dengan benar. Kunci untuk menarik perhatian konsumen adalah memberi mereka sesuatu yang berharga untuk waktu mereka.

Foto Tangan Memegang Smartphone Hitam

Untuk itu, strategi media sosial brandmu harus fokus pada ‘memberikan nilai kepada audiens’ Anda di atas segalanya.

Berikut lima strategi media sosial yang perlu dimasukkan ke setiap merek makanan sebagai bagian dari strategi pemasaran produk:

1. Membuat Value Proportion Anda

Jadi apa sih yang sebenarnya menciptakan nilai? Sebuah studi oleh University of Southern California tentang “Thinking vs. Feeling: The Psychology of Advertising” mengatakan bahwa orang menghargai sumber hiburan dan informasi. Hal ini benar jika sumber-sumber ini dapat memantik respons emosional.

What is the Value Proposition Canvas? - B2B International
value proportion Canvas

Faktanya, respons emosional terhadap iklan adalah ukuran paling prediktif dari kesuksesannya. Maka, cobalah buat konten yang dapat meningkatkan rasa emosional.

Setelah kamu memiliki konten awal yang emosional, pilih media yang tepat untuk mendistribusikan konten ini. Entah itu postingan video atau gambar atau postingan tentang perjalanan brand Anda, Sebagai contoh, video format panjang untuk YouTube, posting gambar di Instagram dan Facebook, dll. Gunakan iklan juga untuk mempromosikan konten tersebut.

2. Be visual

Sebagai brand makanan, tentu konten brandmu harus visual. Kamu membutuhkan gambar atau visual yang dapat terhubung dengan audiens Anda, jadi berinvestasilah dalam gambar Anda. Investasi dalam gambar ini bisa dilakukan dengan cara foto produk jenis makananmu.

Dengan melakukan foto produk yang menarik dan estetik tentunya dapat menarik perhatian pelanggan bahwa produkmu memiliki kualitas yang tinggi. Penting untuk menganggap brandmu sebagai perusahaan media, hal ini berarti berinvestasi dalam pembuatan konten yang baik.

foto makanan

Menurut Hubspot, para pembaca biasanya mengingat sekitar 10 persen dari sepotong informasi jika ditanyai tiga hari kemudian. Tetapi ketika informasi yang ditampilkan berupa gambar, jumlah yang bisa mengingat ini melonjak menjadi 65 persen.

Itulah sebabnya strategi pemasaran visual (melalui media sosial) yang didefinisikan dengan jelas sangat penting untuk pengenalan merek dan membangun pelanggan setia.

3. Be konsisten

Ya, kamu harus konsisten. Berbagi cerita merek Anda menggunakan citra yang sesuai dan konsisten akan memiliki dampak yang lebih kuat dan bertahan lama.

How to Create a Social Media Content Calendar: Tips and Templates
content calendar

Untuk melakukannya, kamu dapat menyiapkan kalender konten dengan gambar dan garis besar topik untuk setiap hari dalam seminggu, idealnya buat ini beberapa minggu atau bulan ke depan. Pastikan kalender konten ini memiliki hashtag relevan yang ingin Anda sertakan. Ini bisa berupa tanda pagar (tagar) yang disesuaikan secara khusus untuk brandmu.

4. Berkolaborasi dengan Influencer

Selain konten dan promosi iklan, cara terbaik untuk menarik perhatian pelanggan terhadap brandmu adalah dengan menjangkau kelompok influencer yang tepat. Influencer media sosial adalah selebritas dan pencipta tren baru saat ini. Bagi audiens, melihat influencer terkenal membagikan produk di media sosial terasa lebih asli daripada kampanye iklan mewah apa pun.

Namun, berhati-hatilah dengan siapa kamu berkolaborasi. pilih campuran yang tepat dari influencer, mereka yang benar-benar bersemangat tentang makanan dan berpengetahuan luas di bidang ini, dan yang paling penting periksa seberapa terlibat mereka dengan pengikut mereka. Jika usahamu bergerak di bidang kuliner, maka bekerja sama dengan influencer food vlogger misalnya.  Berkolaborasi dengan influencer semacam itu memastikan produkmu mendapatkan persetujuan atau validitas, serta memiliki manfaat tambahan untuk menjangkau total audiens yang lebih besar dan mendapatkan hasil maksimal dari budgetmu.

5. Berbagi Cerita

Foto stok gratis celemek, chef, fotografi potret
Bagikan cerita siapa yang ada di balik produkmu

Berbagi cerita adalah salah satu cara paling ampuh untuk menampilkan brandmu di dunia. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa cerita adalah medium yang sangat kuat, mereka berkomunikasi pada tingkat emosional yang terhubung dengan kita semua. Dengan begitu kita dapat mengingatnya dengan sangat mudah.

Oleh karena itu, dalam berkampanye di media sosial, kamu harus memiliki gagasan yang jelas tentang cerita yang ingin Anda sampaikan. Setelah itu, kamu dapat membangun strategi media sosial seputar cerita tentang merek usaha makanan Anda.

Bagikan artikel ini :

Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp

Dapatkan insight seputar bisnis, marketing dan industri kuliner secara gratis!

About Looksgreat.id

Looksgreat merupakan Studio kreatif yang berfokus pada industri kuliner atau FnB. Kami berpengalaman 5 tahun di dalam industri kreatif

Fotografi
Commercial, advertisement, food, product, ambiance, social media, digital imaging and photo retouching.

Videografi
Commercial, advertisement, food, product, ambiance, social media videography, video editing and cinematographic shot.

Dapatkan insight seputar bisnis, marketing dan industri kuliner secara gratis!